Siapa yang tidak kenal dengan megalodon? Hewan satu ini merupakan predator puncah pada masanya, bukan hanya itu, ada juga fakta-fakta lainya, simak di bawah ini
- Spesies hiu terbesar
Dengan panjang sekitar 14 meter sampai 18 meter dengan berat bisa mencapai 100 ton sebagai perbandingan hiu terbesar sekarang adalah hiu paus yang bisa tumbuh sampai sepanjang 12 meter.- Fosil megalodon
Fosil yang ditemukan tidak secara utuh dan saat ini jumlahnya yang terbatas, akan tetapi ada beberapa penemuan gigi megalodon yang ditemukan di setiap benua kecuali Asia dan Antartika.Dari penemuan inilah para ilmuan menyimpulkan bahwa Megalodon pernah menjelajahi seluruh dunia, walaupun giginya sudah terkubur sangat lama namun masih sangat tajam sampai bisa melukai kulit.
- Gigi panjang dan besar
Megalodon punya gigi besar, memiliki panjang 10-13 cm dan gigi terbesar ditemukan di Peru dengan panjang 19 cm.
Megalodon mempunyai 276 gigi dalam lima baris, jika megalodon kehilangan satu gigi gigi yang lain akan tumbuh dalam 48 jam. Megalodon bisa menggigit mangsanya dengan tekanan 100.000 sampai 180.000 Newton.
- Sering memangsa paus
Mangsa faforitnya adalah paus, dalam satu hari, hiu ini bisa menghabiskan 11.000 kg dan paus sangat cocok menjadi mangsanya, karena tubuh paus yang besar.
Akan tetapi bukan cuma paus, hewan seperti penyu dan anjing laut juga sering menjadi mangsanya.
- Berkembang biak
Megalodon biasanya pergi ke perairan dangkal untuk berkembang biak, ukuran bayi megalodon mencapai dua meter dengan gigi sepanjang 4cm.- Kepunahan
Dengan kekuatan dan tubuh sebesar itu memang tidak mengherankan jika megalodon menjadi predator puncak, akan tetapi pada 2,6 juta lalu hiu ini punah.Ada teori yang mengatakan bahwa megalodon punah karena perubahan iklim, perubahan iklim membuat suhu lautan turun drastis selama bertahun-tahun, sampai megalodon tidak bisa bertahan lagi di perairan dingin.
Itulah fakta unik tentang megalodon, sampai sekarang masih ada sebagian orang yang percaya bahwa megalodon masih hidup, dan berada di lautan yang belum terjamah manusia